Moving to Abu Dhabi

Sabtu 25 Juni 2016 lalu, saya dan Jenar menyusul Bapaknya Jenar ke Abu Dhabi. Kami berpindah kesini. Bapak sudah dari awal Mei 16 duluan, memulai training di kantor barunya, dan mencari tempat tinggal.

Dari Jakarta, kami naik Etihad, waktu keberangkatan jam 00.15. Alhamdulillah, tiket kami bisa upgrade ke kelas Bisnis. Dari pertama duduk, Jenar langsung seru main dengan tombol2 kursinya, dia senang sekali kursinya bisa diluruskan seperti tempat tidur. Lebih senang lagi saat tau bisa nonton film di TV sendiri, Jenar pilih nonton Frozen, haha. Saat perjalanan, Jenar dapat activity bag dari pramugari. Isinya activity book, stiker untuk ditempel2 di sticker scene, flash card-yang sayangnya hilang entah kemana hiks, dan pensil warna. Perjalanan kami sangat nyaman, saking nyamannya, Jenar tidak sadar saat pesawat lepas landas dan mendarat. Sewaktu lepas landas dia sedang nonton Frozen, kira-kira 1,5 jam kemudian baru mengantuk, saat mendarat masih tidur. Walau saya tegakkan kursinya, tetap tidur nyenyak. Penerbangannya 8jam 20menit, kami mendarat di Abu Dhabi Airport-AUH jam 05.35 (waktu Abu Dhabi lebih cepat 3jam dr WIB).

Kami langsung ke apartemen di Sama Tower, Electra Street. Saya memilih disini dengan pertimbangan, ada komunitas orang2 Indonesia yang tinggal di gedung yg sama. Jadi saya bisa langsung cari teman. Penting banget nih buat saya dan Jenar, supaya gak matgay heheh. Apartemen kami 2 kamar, 2 kamar mandi, sekitar 1200 sqft. Jenar punya kamar sendiri. Hepi banget dia, langsung cobain tempat tidur, dan buka mainan2 yang dibelikan Bapaknya.

Hari masih siang, jadi kami sempatkan jalan2 ke Mall. Di luar silau banget, wajib pake kacamata, Jenar juga saya pakaikan kacamata hitam. Saat ini sedang musim panas, suhu sekitar 30-40 derajat Celcius. Kalau di luar siang2 itu seperti sedang di jalanan Blok M sebelahan Metromini-Kopaja yg banyak atau di parkiran basement, tapi terang dan ngga polusi. Jalanan Abu Dhabi luas dan gak macet. Mobil2nya ngebut banget, minimal 50 km/jam. Kami ke Yas Mall, yang ada IKEA, saya beli dingklik-kursi kecil untuk pijakan Jenar cuci tangan, mangkuk dan wadah2 makanan. Apartemen betul2 kosong, jadi mulai lagi dari nol untuk beli alat2 rumah tangga, dari rak TV sampe mangkok.

Mall di Abu Dhabi kurang lebih sama dengan Mall di Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta-Bandung. Di Yas Mall, tampilannya seperti Pondok Indah/Senayan City, tapi dengan luas yang 2-3x lipat. Saya pasti nyasar kalo sendirian nih, hehe. Di luar panasss, tapi di dalam mall lumayan dingiiin. Untungnya saya sudah siap2 bawa pashmina, dan pakai kemeja sesiku, jenar bawa jaket. Selesai belanja, kami pulang naek taksi. Buka puasa disini jam 7pm, kami sampai rumah jam 5pm masih sempat untuk siap2in makanan.

Begitulah hari pertama kami di UAE. Nantikan tulisan-tulisan berikutnya yaa. Terimakasih banyak sudah membacaa.. :)

Tiket kami

Tempat tidur Jenar

Mainan Doc McStuffins

Tulisan IKEAnya keren ya ;)